Di sisi lain, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bersikukuh bahwa Israel masih menunggu pengembalian jenazah Ran Gvili, yang dianggapnya sebagai syarat untuk berpindah ke fase kedua.
Netanyahu membela pembunuhan Saad, dengan menuduhnya sebagai tokoh kunci dalam upaya Hamas membangun kembali kekuatan dan menyelundupkan senjata ke Gaza, yang dianggapnya sebagai pelanggaran terhadap rencana perdamaian Trump.