CARAPANDANG - Siklon Tropis Hayley yang terbentuk di wilayah pemantauan Australia terus menguat hingga mencapai kategori 4 dan mengancam pesisir Australia Barat.
Badai ini juga memberikan dampak tidak langsung berupa cuaca ekstrem dan gelombang tinggi di sejumlah wilayah perairan Indonesia.
Perdana Menteri Australia Anthony Albanese mengonfirmasi peningkatan kekuatan Siklon Hayley menjadi kategori 4 dalam jumpa pers di Canberra, Selasa (30/12) siang.
Sistem badai ini berada sekitar 150 km di barat laut Broome, Australia Barat, dengan kecepatan angin mencapai 165 kilometer per jam.
“Siklon ini diperkirakan berpotensi menerjang daratan malam ini. Kami berharap kekuatannya mulai melemah sebelum mendarat, namun diperkirakan kekuatannya masih akan berada di tingkat Kategori 3,” ujar Albanese.
Pemerintah Australia telah menyiapkan pusat evakuasi di Broome Recreation and Aquatic Centre untuk mengantisipasi dampak badai.
Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dampak tidak langsung Siklon Hayley terhadap cuaca dan perairan Indonesia hingga 31 Desember 2025 pukul 07.00 WIB.
Dampak tersebut meliputi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di Nusa Tenggara Timur, serta angin kencang di Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.
