CARAPANDANG - Serangan bom Israel menghantam sekolah-sekolah di Gaza dan komplek rumah sakit usai serangkaian perundingan yang dilakukan berakhir tanpa hasil.
Mengutip Reuters, Senin (5/8/2024), pejabat Palestina menuturkan bahwa udara Israel menghantam dua sekolah di kota Gaza, menewaskan sedikitnya 30 orang pada Minggu (4/8/2024).
Kemudian, di hari sebelumnya, serangan udara Israel juga menghantam sebuah kamp tenda di dalam sebuah rumah sakit di Gaza bagian tengah. Pejabat kesehatan Gaza menuturkan bahwa sedikitnya 44 warga Palestina meninggal dunia pada Minggu (4/8/2024) sehari setelah serangkaian perundingan di Kairo berakhir tanpa hasil.
Rekaman yang beredar di media Palestina menunjukkan mayat-mayat berserakan di dalam salah satu halaman dari dua sekolah yang hancur akibat ledakan saat penduduk bergegas membawa korban, termasuk anak-anak, dan memasukkan mereka ke dalam ambulans.
Layanan Darurat Sipil Gaza kemudian menuturkan bahwa puluhan orang juga terluka selain korban tewas di sekolah Hassan Salama dan Al-Nasser, yang menampung keluarga pengungsi Palestina.
Sementara itu, militer Israel menuturkan bahwa serangan tersebut menghantam kompleks militer hamas yang tertanam di sekolah tersebut, dan langkah tersebut diambil untuk mengurangi risiko bagi warga sipil disana.
Israel juga menuturkan bahwa Hamas secara teratur menyusup ke lembaga-lembaga sipil,
menggunakan penduduk Gaza sebagai tameng manusia. Meski demikian, Hamas langsung
membantahnya.