Mendekati waktu wukuf, pembimbing ibadah akan memberitahu kepada jamaah kapan wukuf mulai dilakukan.
"Jamaah kemudian mendengarkan khutbah wukuf, lalu dìlanjutkan Shalat Zuhur dan Asar jamak takdim," katanya.
Setelah melaksanakan wukuf, jamaah lalu diberangkatkan ke Muzdalifah untuk mengambil batu kerikil sebanyak 49 hingga 70 butir untuk lempar jamrah bagi jamaah yang akan mengambil nafar awal di Mina, sedangkan jamaah haji yang akan nafar tsani mengambil batu untuk lempar jamrah sebanyak 70 butir.
Setelah mengambil batu, jamaah lalu diberangkatkan secara bertahap ke Mina untuk menginap atau mabit.
Pada 10 Zulhijjah atau Rabu (28/6) menuju jamarat untuk lempar jamrah aqabah. Pada 11 Zulhijah atau Kamis (29/6), jamaah ke jamarat lagi untuk melontar jamrah ula, wusta, dan aqabah dengan masing masing tujuh batu kerikil.
Hal yang sama juga dilakukan pada 12 Zulhijah atau Jumat (30/6), jamaah haji kembali ke jamarat untuk melontar jamrah, yaitu ula, wusta, dan aqabah dengan tujuh batu kerikil.
Bagi jamaah haji yang mengambil nafar awal bersiap kembali ke Mekkah sebelum matahari terbenam, sedangkan bagi jamaah nafar tsani, menginap satu malam lagi di Mina.
Pada 13 Zulhijjah atau 1 Juli 2023, jamaah kembali ke jumarat untuk lempar jamrah dengan tujuh batu kerikil untuk selanjutnya kembali ke Mekkah.