Kepada peserta, Sekda Iskandar berharap agar ini tidak hanya sampai pada pelatihan, tapi bagaimana implementasinya. “Sekarang kan masih terbatas pada beberapa orang, sementara permasalahan ini bukan hanya terjadi di beberapa tempat, melainkan hampir semua tempat mengalami kekerasan seperti ini, dan permasalahan ini adalah permasalahan umum, yang terjadi di mana saja, kapan saja, dan itu diharapkan kepada kita agar hal-hal yang dialami oleh anak-anak tidak menimbulkan trauma pada dirinya”,ujar Iskandar
Sementara itu, Plt. Kepala DP3AP2KB, Elfin Inaku, melaporkan bahwa kegiatan yang berlangsung selama dua hari dari 5-6 Agustus diikuti 100 peserta yang terdiri dari Satgas PPA, UPTD PPA, relawan sahabat perempuan dan anak (Sapa), Puskesmas ramah anak, guru-guru bimbingan konseling (BK) sekolah ramah anak, serta perlindungan anak terpadu berbasis masyarakat (PATBM). “Ia, harapan kami agar peserta dapat menyampaikan informasi ini kepada masyarakat luas pada berbagai kesempatan sebagai salat satu upaya dalam mengurangi angka kekerasan terhadap perempuan dan anak di daerah yang sama-sama kita cintai”,pungkas Elfin Inaku.