Dikatakan Bupati Saipul, setelah dokumen ini diterima akan diantar langsung ke pimpinan tertinggi perusahaan pani gold project (PGP) di Jakarta. “Kami semua forkopimda akan mengantar dokumen tersebut setelah momen perayaan 17 Agustus selesai. Semoga saja tidak ada kendala yang berarti sehingga harapan dari kita semua cepat terselesaikan. Karena kami tahu ini sangat dinanti-nantikan oleh para penambang untuk kejelasan status atau kepemilikan dari kaplingan milik para penambang,” jelas Saipul.
Dari hasil pertemuan itu, baik forkopimda maupun satgas setuju untuk mengantarkan langsung dokumen tersebut ke pimpinan tertinggi PGP. Namun sebelumnya tentu ada komunikasi awal tentang kesediaan pihak perusahaan bertemu dan menerima kita, sehingga kedatangan ke sana tidak sia-sia.
Untuk diketahui, penyerahan dokumen ke Forkopimda Pohuwato adalah tindaklanjut dari pertemuan seluruh satgas pada 21 Juli bulan lalu, dimana dokumen itu sudah bisa diserahkan ke forkopimda setelah verifikasi dan validasi di lapangan selesai dilaksanakan.