Beranda Ekonomi Rupiah Menurun Jelang Rilis Inflasi AS

Rupiah Menurun Jelang Rilis Inflasi AS

Rupiah pada Rabu pagi melemah 15 poin atau 0,10 persen ke posisi Rp14.757 per dolar AS

0

Menurut Reny, tren peningkatan suku bunga global masih berlanjut meskipun Fed rate sudah mencapai terminal ratenya sebesar 5,25 persen tahun ini.

Selain itu, Bank Sentral Eropa juga menaikkan suku bunga ECB rate sesuai perkiraan sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 3,75 persen pekan lalu sejalan dengan inflasinya yang kembali naik sebesar 7 persen pada April 2023 dari perkiraan dan posisi Maret 2023 sebesar 6,9 persen.

Pada pekan ini, akan ada pertemuan Bank of England yang diperkirakan juga masih akan menaikkan suku bunga acuannya sebesar 25 bps menjadi 4,5 persen.

Sementara dari domestik, setelah rilis inflasi yang tetap terkendali sebesar 0,33 persen (month on month) pada April 2023, pelaku pasar merespons data pertumbuhan ekonomi kuartal I-23 yang tetap tumbuh solid sebesar 5,03 persen (year on year/yoy) di atas perkiraan pasar yang sebesar 4,97 persen (yoy).

Selain itu, cadangan devisa dirilis menurun sebesar 1 miliar dolar AS, namun masih dalam posisi yang memadai.

Reny memperkirakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS masih bergerak di kisaran Rp14.690 per dolar AS hingga Rp14.785 dalam jangka pendek.

Pada Selasa (9/5) rupiah ditutup turun 31 poin atau 0,21 persen ke posisi Rp14.742 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.711 per dolar AS.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Berita Terkait
Berita Terkait