Sebab menurut Gubernur, pendidikan tidak hanya sekadar soal mengisi kepala dengan ilmu pengetahuan, tetapi juga harus menyentuh perasaan dan jiwa para peserta didik dengan hikmah. Penyelenggaraan pendidikan berkualitas juga merupakan bagian dari persiapan untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045, yang membutuhkan upaya luar biasa sejak dini.
Setelah kunjungan ke SMA N 5 Sumbar, Gubernur Mahyeldi melanjutkan agenda dengan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke SMA Negeri 1 Sitiung. Dalam kesempatan itu, Gubernur turut memberikan motivasi kepada majelis guru untuk terus berkomitmen memberikan kemampuan terbaik dalam mendidik generasi muda harapan bangsa.
"Pendidik memiliki tempat yang mulia di sisi Allah. Mendidik adalah pekerjaan tertua yang pernah ada dan memiliki nilai yang sangat luhur," tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala SMA Negeri 5 Sumbar, Sukri, mengungkapkan kebahagiaannya atas perubahan nama sekolah yang diresmikan langsung oleh Gubernur tersebut. Ia juga menyatakan, bahwa mulai tahun ini sekolah tersebut akan menerapkan sistem penerimaan peserta didik baru (PPDB) berbasis asrama secara penuh, tanpa lagi membuka jalur PPDB reguler.
“Sistem boarding di sekolah ini tentu akan meminimalisir berbagai kekhawatiran terhadap kehidupan remaja kita. Mulai tahun ini, kita 100 persen membuka PPDB asrama,” jelasnya.