Beranda Umum Proyek Baterai EV RI Dipegang Huayou Gantikan LG

Proyek Baterai EV RI Dipegang Huayou Gantikan LG

Menurutnya Menteri ESDM Bahlil Lahadalia lebih dulu memutus negoisasinya dan memilih menjalankan proyek ini dengan partner lainnya

0
Huayou

CARAPANDANG - Menteri Investasi dan Hilirisasi atau Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani membantah LG Energy Solution dari Korea Selatan mundur dari proyek investasi baterai kendaraan listrik RI senilai US$ 9,8 miliar atau setara RP 165,3 Triliun (Kurs US$ 16.867/US$).

Menurutnya Menteri ESDM Bahlil Lahadalia lebih dulu memutus negoisasinya dan memilih menjalankan proyek ini dengan partner lainnya.

"Kemudian memang pak Bahlil sudah menyampaikan. Mungkin saya ingin tambahkan tadi dikatakan bahwa dari sana memutus, sebetulnya lebih tepatnya kami yang memutus," kata Rosan, di Kantor Presiden, dikutip Jumat (25/4/2025).

Menurutnya itu berdasarkan surat yang diterbitkan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral tertanggal pada 31 Januari 2025. Alasannya, proses negoisasi sudah berjalan terlalu lama dengan pihak LG untuk merealisasikan investasinya sedangkan Indonesia ingin agar proyek itu berjalan secepatnya.

"Karena memang negosiasi ini sudah terlalu lama, sedangkan kita kan ingin semua ini berjalan dengan baik, dengan cepat, karena negosiasi sudah berlangsung 5 tahun," kata Rosan.

"Jadi kan gak mungkin proyek itu lama gitu. Oleh sebab itu dikeluarkan surat oleh pak Bahlil yang dikirimkan kepada CEO dari LG Chem maupun LG Energy Solution," sambungnya.

Sedangkan, dari hal itu juga membuka bagi Huayou perusahaan asal China menjadi bagian dari konsorsium untuk mengambil alih peran LG dalam proyek senilai US$ 9,8 miliar.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Berita Terkait
Berita Terkait