Insiden ini menyoroti kenyataan pahit bahwa tidak ada perempuan, sekalipun yang menduduki jabatan tertinggi, yang kebal dari pelecehan seksual di Meksiko.
Jurnalis Catalina Ruiz-Navarro dari majalah Volcanicas memberikan komentar pedas terkait peristiwa ini. "Meski Anda adalah presiden, setiap laki-laki yakin dia punya hak menyentuh Anda," katanya.
Ia menambahkan, "Ketika mereka bertanya apa itu patriarki, inilah dia."