Kendati demikian dia mengakui, dari angka 36,7 juta penerima program MBG, masih ada kekurangan. Salah satunya kasus keracunan menu MBG di sejumlah daerah yang angkanya ribuan.
"Ada beberapa ribu yang keracunan makan sakit perut. Tetapi kalau diambil statistik 8.000 dari 1,4 miliar saya kira masih dalam koridor eror yang manusiawi. Kalau tidak salah kekurangannya atau katakan angka yang sakit itu adalah mungkin sekitar 0,0007 yang berarti 99,99 berhasil," jelasnya.
Menurutnya dalam setiap kebijakan maupun program, yang namanya kesalahan pasti kerap muncul. Namun kesalahan tersebut perlu dievaluasi sehingga kedepannya akan lebih baik.
Maka itu Presiden meminta kepada Kepala BGN dan jajarannya agar membuat prosedur yang ketat sehingga program MBG ini kedepan akan berjalan lebih baik.
“Kepala BGN harus menghasilkan suatu prosedur tetap yang ketat menggunakan alat-alat yang terbaik, untuk kita jamin kekurangan atau penyimpangan tak terjadi,"ujarnya.