Beranda Politik Pernyataan Kepala BNPB Soal Banjir Sumatera Dinilai Nirempati, Pengamat: Presiden Prabowo Harus Evaluasi Suharyanto

Pernyataan Kepala BNPB Soal Banjir Sumatera Dinilai Nirempati, Pengamat: Presiden Prabowo Harus Evaluasi Suharyanto

Menurutnya, pernyataan Suharyanto yang menyebut banjir Sumatera hanya ramai di media sosial (medsos) menunjukkan nirempati terhadap ratusan nyawa yang melayang akibat banjir tersebut.

0
Istimewa

CARAPANDANG – Pengamat Komunikasi Politik Universitas Esa Unggul, M. Jamiluddin Ritonga menilai pernyataan yang disampaikan oleh Kepala BNPB Letjend TNI Suharyanto soal bencana alam di Sumatera dan Aceh sangat tidak pantas.

Menurutnya, pernyataan Suharyanto yang menyebut banjir Sumatera hanya ramai di media sosial (medsos) menunjukkan nirempati terhadap ratusan nyawa yang melayang akibat banjir tersebut.

“Jadi, pejabat publik seharusnya tidak melakukan hal demikian disaat terjadi bencana,” ujarnya kepada wartawan, Sabtu, 6 Desember 2025. 

Maka itu, dia meminta agar Presiden Prabowo Subianto agar melakukan evaluasi kepada  Suharyanto sebagai Kepala BNPB.

Selanjutnya dia mengatakan bahwa sebagai pejabat publik harus memiliki rasa empati dan mengedepankan etika dalam berkomunikasi.

Maka, dia meminta kepada Presiden Prabowo harus melakukan evaluasi agar pejabat publik lebih berhati-hati dalam melakukan komunikasi publik. 

“Apalagi persoalan buruknya komunikasi publik dari pejabat publik sudah berulang disampaikan Presiden Prabowo. Jadi, pejabat publik haruslah punya pedoman dalam komunikasi publik. Hal itu diperlukan agar hal yang sama tidak terulang lagi,” ujarnya.

Sebelumnya, Kepala BNPB Letjend TNI Suharyanto meminta maaf soal pernyataannya yang menyebut banjir Sumatera hanya ramai di media sosial (medsos). Permintaan maaf itu disampaikan lagi menanggapi sindiran hakim Mahkamah Konstitusi (MK) Saldi Isra.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Berita Terkait
Berita Terkait