“Cabai adalah komoditas penting bagi masyarakat Gorontalo. Kalau sampai terjadi krisis cabai, dampaknya bisa sangat signifikan,” ungkapnya.
Ia juga mengapresiasi Kodim 1313/Pohuwato yang telah merealisasikan program Korem. Sebelumnya, Korem 133 telah menanam 2.500 bibit cabai bekerja sama dengan BI. Saat ini, terdapat 6.000 bibit cabai siap tanam di wilayah ini.
Brigjen Hari menegaskan bahwa Gorontalo memiliki potensi alam yang luar biasa. Selain tanaman, Korem 133 juga sedang mengembangkan peternakan ayam, sapi, dan kambing.
"Kami sudah memiliki 2.000 ayam yang mulai bertelur, 500 bebek, dan 50 sapi. Ini akan menjadi sarana edukasi dan pemberdayaan masyarakat," katanya
Ia menambahkan bahwa program ketahanan pangan ini juga mencakup pengembangan UMKM dan rest area yang menyediakan produk hasil bumi Gorontalo, seperti sayur-mayur hingga buah pepaya khas lokal yang disebut pepaya pilofina.
Dengan tanah yang subur dan komitmen dari berbagai pihak, Brigjen Hari optimistis program ini akan membawa dampak positif bagi masyarakat Pohuwato dan sekitarnya.
"Di Gorontalo, apa yang ditanam pasti tumbuh, dan apa yang digali bisa saja mengandung emas. Potensi ini harus kita manfaatkan sebaik mungkin," tutupnya.