Selain upacara, rangkaian kegiatan sosial dan edukatif turut mewarnai peringatan Hari Ibu ke-97 di Pohuwato. Salah satunya adalah pembagian paket sembako kepada 100 korban banjir di Desa Bulangita dan Desa Teratai Kecamatan Marisa sebagai bentuk kepedulian dan solidaritas terhadap warga terdampak bencana.
Kegiatan lainnya yakni parade kebaya yang dirangkaikan dengan kampanye stop kekerasan terhadap perempuan dan anak. Parade ini menjadi simbol keberanian perempuan dalam menyuarakan hak dan perlindungan terhadap kaum perempuan dan anak.
Tak hanya itu, suasana semakin semarak dengan kegiatan sambung lirik lagu, yang dinilai berdasarkan kekompakan dan keserasian antar peserta.
Kegiatan ini menjadi ajang kebersamaan sekaligus hiburan yang mempererat silaturahmi. Ny. Selvi berharap, melalui berbagai kegiatan tersebut, semangat Hari Ibu dapat terus terjaga dan diwujudkan dalam aksi nyata yang berdampak positif bagi masyarakat.
“Semoga kegiatan ini memberi inspirasi dan memperkuat peran perempuan Pohuwato dalam berbagai bidang kehidupan,” pungkasnya.
Di sela-sela peringatan Hari Ibu ke-97 tersebut, panitia juga memberikan penghargaan kepada empat tokoh perempuan Pohuwato yang dinilai berjasa dan memiliki kontribusi nyata bagi masyarakat.