Beberapa faktor pendorong pertumbuhan ekonomi tersebut mencakup kebijakan kenaikan gaji aparatur sipil negara (ASN), penyelenggaraan pemilihan umum (pemilu), dan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN).
“Kemudian tingkat inflasi pada tahun 2024 diperkirakan sebesar 3,20 persen yoy. Ini juga lebih tinggi bila dibandingkan dengan prognosa inflasi dalam ATBI (Anggaran Tahunan Bank Indonesia) 2023 yang sebesar 2,84 persen. Peningkatan inflasi pada tahun depan sejalan dengan permintaan yang masih baik dan dampak dari nilai tukar yang lebih lemah,” ungkap Ibrahim.