Sementara itu, untuk kebutuhan konsumsi daerah lain yang juga terdampak banjir, Syaifullah mengatakan pihaknya telah berkoordinasi terkait mekanisme penyediaan dan pendistribusian bantuan dengan Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Kementerian Sosial RI dan Dinas Sosial Kabupaten / Kota masing-masing daerah yang terdampak.
"Pihak balai sudah merespon dan tadi pagi langsung bergerak ke Pesisir Selatan mengantarkan bantuan sesuai kebutuhan," ungkapnya.
"Dinas Sosial Kabupaten/Kota yang daerahnya terdampak, juga sudah mulai bergerak. InsyaAllah, kita akan saling suport untuk ini dan yang terpenting jangan sampai ada masyarakat kita yang kelaparan," tukuk Syaifullah.
DIkatakan Syaifullah, sebelumnya Gubernur Mahyeldi telah meminta semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk merespon cepat bencana banjir yang terjadi di beberapa daerah di provinsi itu dengan menegaskan bahwa keselamatan masyarakat adalah fokus utama.
"Perkuat koordinasi dan komunikasi untuk mengatasi bencana terutama yang pertama sekali untuk korban, keselamatan mereka prioritas utama," ucap Syaifullah menirukan kalimat Gubernur Mahyeldi.
Terkait berapa lama dapur umum akan di buka, Syaifullah belum dapat memastikan. Alasannya, karena hingga Jumat siang, hujan masih belum berhenti, sehingga potensi air kembali naik masih ada. Itu menyebabkan warga di pengungsian belum bisa kembali ke rumah.