“Kami berharap kepercayaan ini benar-benar dijaga. Jangan hanya mengejar selesai cepat, tapi kualitas pekerjaan juga harus menjadi prioritas utama,”tegasnya.
Adapun enam kegiatan yang akan dilaksanakan dalam paket rekonstruksi ini meliputi, Rekonstruksi Jembatan Bulangita di Kecamatan Marisa, Rekonstruksi Jembatan Bulili II di Desa Bulili, Kecamatan Duhiadaa, Rehabilitasi Oprit Jembatan Pohon Cinta, Kecamatan Marisa, Rekonstruksi Bendung Suplai Saluran Induk Pembuang dan Bangunan Pembuang Irigasi di Desa Padengo, Kecamatan Dengilo, Rekonstruksi Penanggulangan Banjir dan Perkuatan Tebing di Desa Bulangita, Kecamatan Marisa, Rekonstruksi Drainase di Desa Teratai, Kecamatan Marisa.
Sementara itu, Kalaksa BPBD Pohuwato, Abdulmutalib Dunggio, dalam laporannya menjelaskan bahwa enam kegiatan pekerjaan ini akan berlangsung selama enam bulan, mulai Juni hingga Desember 2025.
Ia juga menambahkan bahwa proyek rekonstruksi tersebut merupakan bagian dari program strategis nasional yang mendapat dukungan penuh dari pemerintah pusat.
“Jika hibah pasca bencana rehabilitasi rekonstruksi tahun ini berhasil dalam pelaksanaannya tepat waktu dengan kualitas yang baik, akan lebih memudahkan daerah untuk mendapatkan stimulan kebencanaan yang lebih besar lagi tahun-tahun berikutnya,”tutup A.M Dunggio.