Pengumuman pengadopsian deklarasi tersebut disampaikan dalam pembukaan KTT, yang untuk pertama kalinya diselenggarakan di Afrika. Pertemuan selama dua hari itu diselenggarakan di Johannesburg dengan mengusung tema "Solidaritas, Kesetaraan, dan Keberlanjutan" (Solidarity, Equality, and Sustainability).
Deklarasi tersebut memperingatkan bahwa bencana dan guncangan yang semakin tinggi frekuensinya dan intensitasnya, dapat melemahkan pembangunan dan membebani sistem respons. Para pemimpin mengatakan bahwa bencana dan guncangan tersebut menghambat kemajuan menuju pembangunan yang berkelanjutan dan membebani kapabilitas nasional maupun kemampuan sistem internasional untuk merespons.
Mereka menyerukan pendekatan terpadu yang berpusat pada masyarakat serta menyoroti perlunya penguatan ketahanan dan respons terhadap bencana, khususnya bagi negara-negara kepulauan kecil berkembang yang rentan dan negara-negara kurang berkembang.
Akses dan transisi energi juga menjadi sorotan utama. Deklarasi tersebut menggarisbawahi ketimpangan yang tajam, menyatakan bahwa lebih dari 600 juta warga Afrika tidak memiliki akses listrik.
Para pemimpin mendukung upaya untuk menaikkan kapasitas energi terbarukan global hingga tiga kali lipat dan menggandakan peningkatan efisiensi energi per 2030, serta menekankan urgensi dari mobilisasi investasi yang ditingkatkan dan memfasilitasi pendanaan berbiaya rendah untuk negara berkembang sesuai dengan kondisi nasional. Mereka juga menyoroti pentingnya transfer teknologi secara sukarela berdasarkan kesepakatan bersama.
Sementara itu, terkait mineral penting, G20 mendukung Kerangka Kerja Mineral Penting (Critical Minerals Framework), yang digambarkannya sebagai panduan sukarela untuk rantai nilai mineral penting yang berkelanjutan, transparan, stabil, dan tangguh yang mendukung industrialisasi dan pembangunan berkelanjutan.
Deklarasi tersebut menekankan bahwa sumber daya mineral harus berfungsi sebagai katalisator bagi penambahan nilai dan pembangunan yang menyeluruh, bukan sekadar ekspor bahan mentah yang menegaskan hak negara-negara produsen untuk memanfaatkan sumber daya mereka demi pertumbuhan yang inklusif.
Deklarasi para pemimpin tersebut mencerminkan pengakuan bersama bahwa tantangan global memerlukan pendekatan yang lebih terkoordinasi dan adil.
Pemimpin G20 Capai Konsensus Terkait Tantangan Utama Global
Para pemimpin dunia dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Kelompok 20 (Group of 20/G20) ke-20 mencapai konsensus entang ketahanan terhadap bencana, keberlanjutan utang, transisi energi yang adil, dan mineral penting seiring mereka mengadopsi Deklarasi Para Pemimpin KTT G20 di Afrika Selatan, Sabtu (22/11).