Beranda Ekonomi Pemerintah Serap Gabah Petani Lewat Bulog

Pemerintah Serap Gabah Petani Lewat Bulog

Pemerintah terus menjaga stabilitas harga pangan sebelum hingga setelah Lebaran 2025. Salah satu upaya utama adalah penyerapan gabah petani oleh Perum Bulog sesuai HPP.

0
Pemerintah terus menjaga stabilitas harga pangan sebelum hingga setelah Lebaran 2025. Salah satu upaya utama adalah penyerapan gabah petani oleh Perum Bulog sesuai HPP.

CARAPANDANG - Pemerintah terus menjaga stabilitas harga pangan sebelum hingga setelah Lebaran 2025. Salah satu upaya utama adalah penyerapan gabah petani oleh Perum Bulog sesuai HPP.

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi menyebut harga pembelian gabah ditetapkan Rp6.500 per kilogram. Ketetapan itu tertuang dalam surat keputusan resmi dari Kepala Badan Pangan Nasional.

“Kita sudah memproyeksikan produksi beras akan meningkat daripada tahun lalu. Jadi pemerintah putuskan menetapkan harga gabah kering panen melalui surat keputusan Kepala Badan Pangan Nasional," ucap Arief dalam rilis resmi yang diterima RRI, Kamis (8/5/2025).

"Yaitu sebesar Rp 6.500 per kilogram. Sehingga Bulog bisa membantu para petani kita yang memang sedang giat berproduksi."

Menurut Arief, kebijakan ini penting karena produksi beras tahun ini diproyeksikan lebih tinggi dari tahun lalu. Bulog ditugaskan menyerap gabah agar petani tetap untung saat produksi meningkat.

Arief mengatakan, penyerapan ini juga bagian dari penguatan Cadangan Pangan Pemerintah. Penyaluran dilakukan melalui program SPHP dan bantuan pangan untuk masyarakat berpenghasilan rendah.

Ia menambahkan, neraca pangan strategis terus diperbarui guna menjaga keseimbangan antara produksi dan konsumsi. Pada periode Januari–Juni 2025, beras diperkirakan surplus hingga 3,33 juta ton.

Surplus itu naik 128 persen dari tahun lalu yang hanya 1,46 juta ton. Kenaikan ini berarti tambahan stok sebesar 1,87 juta ton.

  • Tags

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Berita Terkait
Berita Terkait