Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) mengatakan sedikitnya 16.000 orang telah mengungsi dari kamp Zamzam, dan mayoritas dari mereka melarikan diri ke El Fasher dan menuju barat ke Tawila.
CARAPANDANG.COM, PBB -- Sumber-sumber lokal melaporkan bahwa lebih dari 300 warga sipil tewas akibat serangan di kamp Zamzam, sebuah kamp pengungsi yang dilanda bencana kelaparan di Sudan, demikian ungkap badan kemanusiaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Senin (14/4).
Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (UN Office for the Coordination of Humanitarian Affairs/OCHA) mengatakan sangat prihatin dengan laporan tentang banyaknya korban jiwa dan pengungsian besar-besaran menyusul pertikaian hebat pada Jumat (11/4) dan Sabtu (12/4) di dalam dan di sekitar kamp pengungsi Zamzam dan Abu Shouk serta Kota El Fasher di Darfur Utara.
"Data awal dari sumber-sumber lokal menunjukkan bahwa lebih dari 300 warga sipil telah tewas, termasuk 10 personel kemanusiaan dari lembaga swadaya masyarakat (LSM) Relief International yang kehilangan nyawa mereka saat mengoperasikan salah satu pusat kesehatan terakhir yang masih berfungsi di kamp Zamzam," kata OCHA.
Dana Anak-Anak PBB (UNICEF) menyebutkan setidaknya 23 anak-anak tewas dalam serangan tersebut.
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengecam keras jatuhnya korban jiwa tersebut, ungkap juru bicara Guterres, Stephane Dujarric, pada Senin.