Beranda Internasional Panglima Militer Ukraina Tidak Puas Atas Perekrutan Wamil

Panglima Militer Ukraina Tidak Puas Atas Perekrutan Wamil

Panglima Angkatan Bersenjata Ukraina, Jenderal Valeriy Zaluzhnyi, pada Selasa mengungkapkan ketidakpuasannya terhadap kinerja kantor perekrutan militer

0
istimewa

CARAPANDANG - Panglima Angkatan Bersenjata Ukraina, Jenderal Valeriy Zaluzhnyi, pada Selasa mengungkapkan ketidakpuasannya terhadap kinerja kantor perekrutan militer yang bertugas memobilisasi pasukan dalam perang melawan Rusia.

Komentar jenderal yang jarang tampil di depan media itu muncul dalam konferensi pers pertamanya selama perang, sehari setelah parlemen Ukraina merilis rancangan undang-undang (RUU) tentang reformasi program wajib militer (wamil).

Salah satu klausul dalam RUU itu menurunkan usia warga laki-laki yang dapat dimobilisasi dari 27 tahun menjadi 25 tahun.

Publikasi RUU itu menuai kontroversi di media sosial, yang tampaknya menjadi pemicu bagi sang jenderal untuk menyampaikan pernyataan di depan pers.

"Saat ini, saya tidak puas dengan kinerja (kantor perekrutan)," katanya.

Reformasi tersebut sangat sensitif bagi penduduk Ukraina di tengah perang yang sudah berlangsung selama 22 bulan, tetapi belum menunjukkan tanda-tanda akan berakhir.

Pekan lalu, Presiden Volodymyr Zelenskyy mengatakan militer telah mengusulkan untuk merekrut lagi 450.000-500.000 orang ke dalam angkatan bersenjata.

Zaluzhnyi membenarkan angka tersebut, tetapi dia mengatakan kepada media di Kiev bahwa dirinya tidak akan pernah mengungkapkan angka tersebut kepada publik.

Pernyataannya itu bisa menambah spekulasi di tengah masyarakat tentang adanya gesekan politik antara dirinya dan Presiden Zelenskyy.

  • Tags

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Berita Terkait
Berita Terkait