CARAPANDANG - Partai Amanat Nasional (PAN) mendukung wacana pemberian gelar pahlawan nasional kepada Presiden RI ke-2 Soeharto, Presiden RI ke-3 BJ Habibie, dan Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Dukungan tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua Umum PAN, Saleh Partaonan Daulay, di Jakarta, Minggu (9/11/2025).

Ia menilai pemberian gelar tersebut dinilai sebagai penghargaan tertinggi negara atas jasa dan pengabdian mereka dalam membela dan memajukan Indonesia. "Ini bukan hanya penghargaan bagi tokoh bersangkutan, tetapi juga bagi seluruh keluarga dan bangsa Indonesia," kata Saleh.

Ia juga menjelaskan, proses penetapan gelar pahlawan telah melalui prosedur dan tahapan seleksi yang dilakukan secara terbuka. Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan (GTK), disebutnya telah melakukan penilaian berdasarkan kriteria yang ketat.

"Pemberian gelar pahlawan itu tidak perlu diperdebatkan. Dewan GTK telah memeriksa seluruh persyaratan, saya yakin penilaian dilakukan secara objektif, jujur, dan terbuka," ujarnya.

Saleh menyebut, ada sejumlah tokoh lain yang juga diusulkan dan kemungkinan akan diumumkan bersamaan secara kolektif. Namun, menurutnya, ketiga nama tersebut sudah sangat dikenal kontribusinya dalam perjalanan bangsa.

"Mereka adalah tokoh besar dengan jasa yang nyata. Kontribusi mereka membawa kemajuan bagi Indonesia dan berorientasi pada masa depan bangsa," ucapnya.