Risma mengatakan talent pool dengan metode CACT memudahkannya dalam melihat potensi tersembunyi dari keseluruhan pegawai di lingkungan Kemensos yang tersebar di seluruh Indonesia.
“Ini sangat memudahkan bagi saya untuk melihat potensi-potensi yang mungkin jauh dari jangkauan saya supaya saya bisa bersikap adil menjadi pemimpin, tidak melihat dia siapa dan darimana, tapi berdasarkan kemampuan dari hasil tes,” katanya.
Secara virtual, Risma pun memberi motivasi pada pegawai UPT Kemensos sebelum memulai tes yang akan berlangsung selama empat jam tanpa jeda itu.
“Untuk teman-teman semua, selamat mengerjakan talent pool. Berikan kemampuan terbaik dan yakinlah bahwa ini untuk kepentingan dan kebaikan teman-teman juga,” katanya.
Sementara itu, Sekretaris Utama BKN Irma Sukmariah menjabarkan data profil kompetensi yang akan diperoleh dari pelaksanaan CACT-BKN terdiri dari tes manajerial dan sosial kultural, tes literasi digital dan tes emerging skills (potensi).
Data profil kompetensi tersebut, dijelaskan Irma, akan disampaikan kepada Mensos untuk keperluan pengembangan kompetensi para pegawai, yang nantinya akan duduk sebagai pejabat sesuai dengan potensi yang dibutuhkan di Kemensos. Kemudian, data ini akan diintegrasikan pada Sistem Informasi Kepegawaian (Simpeg).