"Disini saya berpura-pura seakan-akan bahwa istri saya yang WhatsApp an dengan Sekdes ini, dia tidak menyadari bahwa saya yang sedang WhatsApp dia, di situ terungkap si sekdes ini mengaku bahwa mereka pernah melakukan hubungan badan itu dari bulan puasa, pertama di kantor desa, kedua di sekolah, ketiga di galian excavator, ini menandakan berarti mereka sering melakukan perzinahan, semua bukti percakapan dan pesannya juga sudah ada sama saya," ungkap IRM.
Lebih lanjut IRM menjelaskan, untuk mengelabui perbuatan keduanya, ia sempat di fitnah menjalin hubungan dengan istri dari oknum sekdes ini.
"Inikan hanya merupakan pengalihan isu saja, agar perbuatan zina yang mereka lakukan tidak terbaca oleh sang istri dari sekdes IM dan saya sebagai suami WL. Rupanya cuma dorang yang menjalin hubungan. Saya pun sudah menghubungi sekdes itu, untuk bagaimana dia (Sekdes) menikahi istri saya secepatnya besok," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Desa dari oknum Sekdes IM, sejauh ini belum bisa memberikan informasi terkait dugaan perzinahan yang dilakukan aparatnya.
"Maaf Pak, soal itu saya belum tau apa-apa, tadi saya juga sudah ditelpon oleh suaminya. Sekali lagi maaf pak, saya belum bisa memberikan penjelasan," katanya via telepon seluler.