CARAPANDANG.COM, SYDNEY -- Otoritas kesehatan di Negara Bagian New South Wales (NSW) di Australia timur pada Kamis (4/12) mengeluarkan peringatan kepada warga mengenai virus yang berpotensi mematikan yang ditularkan melalui nyamuk.
Dalam sebuah pernyataan, NSW Health mengatakan bahwa dua virus yang ditularkan melalui nyamuk, yang dapat menyebabkan pembengkakan otak, telah terdeteksi lebih awal dari yang diperkirakan pada musim panas 2025-2026.
Otoritas itu menyebutkan bahwa deteksi pertama terhadap virus ensefalitis Jepang (Japanese encephalitis/JE) tercatat pada nyamuk di negara bagian tetangga NSW, Victoria, pada akhir November lalu. Sementara itu, virus Kunjin terdeteksi dalam sampel darah yang diambil dari seekor ayam di NSW barat pada 20 November.
Infeksi parah akibat virus JE atau Kunjin dapat menimbulkan komplikasi neurologis seumur hidup dan kematian.
Direktur Perlindungan Kesehatan NSW Stephen Conaty mengatakan bahwa kedua virus tersebut terdeteksi begitu awal pada musim ini, dan hal itu cukup mengkhawatirkan.
"Jumlah nyamuk kemungkinan akan meningkat seiring cuaca yang kian menghangat, dan kami mengingatkan semua orang di NSW untuk melindungi diri dari gigitan nyamuk," ujarnya.
Terdapat 60 wilayah pemerintahan lokal di NSW di mana orang dianggap berisiko lebih tinggi terkena JE. Penduduk dan pengunjung disarankan untuk berhati-hati terhadap gigitan nyamuk.