“Para kepala sekolah dan kepala daerah juga kini lebih mudah melakukan pemantauan pelaksanaan pendidikan,” ujarnya. Dahulu kepala sekolah dan kepala daerah kesulitan memonitor kualitas pendidikannya namun sekarang dapat menggunakan data Asesmen Nasional di Platform Rapor Pendidikan untuk melakukan perbaikan kualitas layanan pendidikan.
Selain itu, Kurikulum Merdeka juga menekankan pembelajaran mendalam untuk mengembangkan karakteristik dan kompetensi termasuk ketika seleksi masuk perguruan tinggi negeri yang kini fokus pada mengukur kemampuan literasi dan bernalar.
“Adik-adik mahasiswa yang dulu hanya belajar teori di dalam kelas, sekarang bisa melanglang buana mencari pengetahuan dan pengalaman di luar kampus dengan hadirnya programprogram Kampus Merdeka,” jelas Nadiem.