Situasi di Rusia masih menjadi pengingat penting bagi investor bahwa "perang yang tidak dapat diprediksi sedang berlangsung dan risiko geopolitik meningkat pada saat mereka tidak menjadi fokus utama perhatian pasar," kata UBS dalam catatan penelitian pada hari Senin.
Analis Price Futures Group Phil Flynn seperti dikutip Reuters memperingatkan bahwa ketidakstabilan politik Rusia dapat memperburuk kekurangan pasokan di bulan-bulan mendatang karena janji Arab Saudi untuk memangkas produksi mulai Juli, risiko produksi AS yang lebih rendah dan segera berakhirnya rilis cadangan strategis AS.
"Kenyataannya adalah (kekacauan Rusia) adalah risiko lain terhadap kepuasan di pasar yang telah mengandalkan penurunan permintaan di masa depan untuk memenuhi apa yang akan menjadi penurunan pasokan yang besar," kata Flynn. dilansir antaranews.com
Sebagai indikator awal pasokan AS di masa depan, jumlah rig minyak dan gas alam yang dioperasikan oleh perusahaan-perusahaan energi AS turun selama delapan minggu berturutturut untuk pertama kalinya sejak Juli 2020, menurut laporan yang diikuti pada Jumat (23/6/2023).