Beranda Ekonomi Minyak Naik 1,6 Persen Efek Pengetatan Pasokan

Minyak Naik 1,6 Persen Efek Pengetatan Pasokan

Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Oktober menguat 1,38 dolar AS atau 1,6 persen, menjadi menetap pada 87,55 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.

0
istimewa

Penarikan stok bahan bakar AS membantu mengimbangi beberapa kekhawatiran permintaan setelah data China pada Selasa (8/8/2023) menunjukkan impor minyak mentah pada Juli turun 18,8 persen dari bulan sebelumnya ke tingkat harian terendah sejak Januari.

Sektor konsumen China juga jatuh ke dalam deflasi dan harga gerbang pabrik memperpanjang penurunan pada Juli, karena ekonomi terbesar kedua di dunia itu berjuang untuk menghidupkan kembali permintaan.

Namun, yang mendukung harga-harga adalah rencana pengekspor utama Arab Saudi untuk memperpanjang pengurangan produksi sukarela sebesar 1 juta barel per hari selama satu bulan lagi termasuk September. Rusia juga mengatakan akan memangkas ekspor minyak sebesar 300.000 barel per hari pada September.

"Pemulihan terbaru terutama didorong oleh janji produsen utama, seperti Arab Saudi dan Rusia, untuk menjaga pasokan tetap lemah untuk satu bulan lagi," kata Charalampos Pissouros, analis investasi senior di broker XM.

Minyak mentah membukukan kenaikan mingguan keenam berturut-turut pekan lalu, dibantu oleh pengurangan pasokan OPEC+ dan harapan stimulus yang mendorong pemulihan permintaan minyak di China.

Pada Selasa (8/8/2023), kabinet Arab Saudi mengatakan pihaknya menegaskan kembali dukungannya untuk tindakan pencegahan oleh Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan sekutunya, yang dikenal sebagai OPEC+, untuk menstabilkan pasar, lapor media pemerintah.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Berita Terkait
Berita Terkait