Beranda Ekonomi Minyak Naik 1,2 Persen Efek Pengetatan Pasok

Minyak Naik 1,2 Persen Efek Pengetatan Pasok

Harga minyak menguat ke level tertinggi baru tiga bulan pada akhir perdagangan Senin

0
istimewa

CARAPANDANG - Harga minyak menguat ke level tertinggi baru tiga bulan pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), dan mencatat kenaikan bulanan tertajam sejak Januari 2022, didukung oleh tanda-tanda pengetatan pasokan global dan meningkatnya permintaan sepanjang sisa tahun ini.

Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Oktober yang lebih aktif terangkat 1,02 dolar AS atau 1,2 persen, menjadi menetap di 85,43 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange. Kontrak Brent untuk September, yang berakhir pada penyelesaian Senin (31/7), naik 0,7 persen menjadi ditutup pada 85,56 dolar AS per barel.

Sementara itu, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman September bertambah 1,22 dolar AS atau 1,5 persen, menjadi ditutup pada 81,80 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.

Baik Brent maupun WTI mencapai level tertinggi sejak akhir April untuk sesi ketiga berturutturut pada Senin (31/7), setelah membukukan kenaikan mingguan kelima berturut-turut pada Jumat (28/7).

Arab Saudi diperkirakan akan memperpanjang pengurangan produksi minyak sukarela sebesar 1 juta barel per hari untuk satu bulan lagi termasuk September. Produksi Saudi turun 860.000 barel per hari pada Juli, sementara total produksi dari Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak turun 840.000 barel per hari, sebuah survei Reuters menemukan pada Senin (31/7).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Berita Terkait
Berita Terkait