Beranda Internasional Menlu Iran Sebut Tak Ada Dasar Positif Berinteraksi Dengan Washington

Menlu Iran Sebut Tak Ada Dasar Positif Berinteraksi Dengan Washington

Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran Seyed Abbas Araghchi menyatakan bahwa saat ini tidak ada dasar yang positif untuk berinteraksi dengan Amerika Serikat (AS) dengan alasan ketidakpercayaan yang mendalam setelah bertahun-tahun pengalaman negatif dengan Washington, seperti dilaporkan media Iran pada Sabtu (25/10).

0
istimewa

Dalam wawancara dengan saluran televisi daring Iran, Sahra TV, Araghchi mengatakan, "Kami tidak memiliki kepercayaan dan tidak akan pernah memilikinya" terhadap AS, merujuk pada rekam jejak Washington yang gagal menepati komitmennya terhadap Iran selama 10 tahun terakhir.

Meskipun Iran sebelumnya bersedia untuk "berinteraksi dengan hati-hati," Iran tidak pernah menerima "tanggapan positif" dari pihak AS, kata Araghchi.

Namun demikian, Iran tetap terbuka untuk diplomasi jika AS meninggalkan pendekatan yang dominan dan terlibat dalam "perundingan yang serius dan nyata" secara setara, dengan pendekatan yang tulus berdasarkan prinsip saling menghormati dan kepentingan bersama, tambahnya.

Pada Juli 2015, Iran menandatangani Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA) dengan Inggris, China, Prancis, Jerman, Rusia, dan Amerika Serikat, sepakat untuk memberlakukan beberapa pembatasan pada program nuklirnya sebagai imbalan atas pencabutan sanksi, termasuk sanksi PBB. Namun, AS menarik diri dari JCPOA pada Mei 2018 dan kembali memberlakukan sanksi terhadap Iran.

Pada akhir Agustus, Prancis, Inggris, dan Jerman mengaktifkan mekanisme "snapback", sehingga PBB kembali memberlakukan sanksi terhadap Iran setelah Dewan Keamanan gagal memperpanjang penangguhan sanksi pada September.

Iran dan AS sebelumnya dijadwalkan menggelar putaran keenam pembicaraan nuklir ketika Israel melancarkan serangan udara besar-besaran secara mendadak di beberapa wilayah di Iran. Pada 22 Juni, militer AS turut terlibat dalam serangan tersebut dengan mengebom fasilitas nuklir Iran di Natanz, Fordow, dan Isfahan.

Selama beberapa bulan terakhir, AS telah berulang kali mendesak Iran untuk menghentikan pengayaan uranium di wilayahnya dan membatasi program misilnya. Iran telah menolak kedua isu tersebut sebagai hal yang tidak dapat dinegosiasikan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Berita Terkait
Berita Terkait