Smotrich mengatakan bahwa saat ini, "koordinasi dengan pemerintah AS sedang berlangsung untuk mengidentifikasi negara-negara" yang akan menjadi tujuan migrasi warga Gaza. Rencana Trump menuai penolakan luas dari negara-negara di dalam maupun di luar kawasan Timur Tengah.
Untuk membalas gagasan tersebut, para pemimpin Arab pada Selasa (4/3) menyetujui sebuah rencana rekonstruksi Gaza senilai 53 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp16.336) yang disusun oleh Mesir. Rencana ini bertujuan untuk membangun kembali Gaza tanpa merelokasi warganya.