Beranda Warta Kementerian Menkes Sebut Mpox Yang Terdeteksi di Indonesia Varian Clade 2

Menkes Sebut Mpox Yang Terdeteksi di Indonesia Varian Clade 2

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, sampai saat ini belum ditemukan varian clade 1b monkeypox/mpox di Indonesia. Menurunya, varian mpox yang terdeteksi di Indonesia saat ini adalah clade 2.

0
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, sampai saat ini belum ditemukan varian clade 1b monkeypox/mpox di Indonesia. Menurunya, varian mpox yang terdeteksi di Indonesia saat ini adalah clade 2.

CARAPANDANG - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, sampai saat ini belum ditemukan varian clade 1b monkeypox/mpox di Indonesia. Menurunya, varian mpox yang terdeteksi di Indonesia saat ini adalah clade 2. 

Diketahui, varian mpox clade 2 memiliki tingkat keparahan lebih rendah dibandingkan clade 1b. "Sampai saat ini masih 88 kasus yang diumumkan dari 2022, karena 2023 itu sempat naik dan turun lagi," kata Menteri Budi saat ditemui di Jakarta Pusat, Senin (26/8/2024).

Sementara itu, Menkes mengatakan, sepanjang 2024 baru ditemukan 12 hingga 14 kasus Mpox di Indonesia. Sampai saat ini belum ditemukan lagi kasus baru.

Untuk itu, dia mengimbau masyarakat agar tidak perlu panik berlebihan soal penyakit mpox. Sebab, angka kesembuhan karna mpox di Indonesia sangat tinggi. 

"Belum ada lagi akhir-akhir ini. Kemarin ada 1 potensi ya tapi sekarang sedang dicek apakah itu benar-benar Mpox atau bukan," ujar Menkes.

"Kemarin itu ditemukan 4, tapi 3 kasusnya ternyata bukan (mpox). Satu kasusnya saat ini sedang dicek di lab," kata Menkes menambahkan.

Sebelumnya, WHO telah menetapkan penyakit mpox atau cacar monyet sebagai darurat kesehatan masyarakat global. Terlebih negara tetangga RI, Thailand baru-baru ini mengonfirmasi kasus pertama varian mpox yang lebih berbahaya, yakni clade 1b. 

Kasus tersebut menimpa seorang pria Eropa berusia 66 tahun. Diketahui, pria tersebut sempat melakukan perjalanan ke wilayah Afrika.

  • Tags

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Berita Terkait
Berita Terkait