CARAPANDANG - Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi mendorong keterlibatan pihak swasta untuk proyek infrastruktur, termasuk proyek kereta cepat Surabaya. Pasalnya, pembangunan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung menuju Surabaya tidak menggunakan APBN.
“Kita membuka kemungkinan pihak swasta karena sekaligus lagi yang tidak membebani anggaran. Jadi creative financing kita sangat terbuka apa pun bentuknya, tapi dengan catatan tidak membebani APBN kita," kata Dudy Purwagandhi dalam keterangan pers di Jakarta, Jumat (7/3/2025).
Saat ini, kata Dudy, pemerintah tengah berfokus mengalokasikan APBN pada program lain yang lebih penting bagi masyarakat. Oleh karena itu, Menhub berharap pembangunan sarana transportasi tidak membebani anggara negara negara dengan membuka kesempatan seluas-luasnya kepada swasta.
“APBN tahun 2025 ini berfokus pada kegiatan-kegiatan yang lebih utama untuk kepentingan masa depan bangsa kita. Mungkin ada yang tidak setuju, tapi dari saya pribadi bahwa menyiapkan generasi muda itu lebih penting," ucap Dudy.
Sementara, Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Risal Wasal mengatakan terdapat dua kajian yang berjalan beriringan. Yakni kelanjutan kereta cepat Jakarta-Bandung menuju Surabaya oleh operator dan kereta semi cepat Jakarta-Surabaya yang sempat dikaji oleh investor Jepang.