Beranda Umum Menbud Siap Jalin Kolaborasi Hadirkan Museum Film yang Proporsional

Menbud Siap Jalin Kolaborasi Hadirkan Museum Film yang Proporsional

Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengatakan, Indonesia membutuhkan museum film sebagai tempat penyimpanan artefak dan ekosistem dengan beberapa layanan seperti studio untuk menonton sehingga mampu memperkenalkan film-film masa lampau bagi generasi selanjutnya.

0
istimewa

Pihaknya sudah memetakan bakal melakukan pertemuan dengan Perusahaan Film Negara terkait upaya untuk merealisasikan museum film yang representatif.

"Ada memang sebetulnya (perusahaan) BUMN yang sebenarnya terkait seni budaya pertama PFN itu film, kedua musik itu Lokananta, sastra itu Balai Pustaka," jelasnya.

Di Kementerian Kebudayaan, lanjut dia, ada program yang bertujuan untuk merestorasi film lama dan digitalisasi, tercatat hingga kini terdapat 100 film yang telah direstorasi dan digitalisasi.

Ia juga mengakui tengah berproses mengakuisisi sekitar 300 film Indonesia dengan salah satu yayasan. Namun, bila secara mandiri, Kementerian Kebudayaan memiliki sekitar 100 film yang telah direstorasi dengan anggaran negara.

"Ini PR kita, merawat artefak dari seluloitnya aja luar biasa, agak lebih mudah kalau musik. Musik itu ada di piringan hitam, atau di dalam master real to real yang menurut saya lebih mudah menjaganya ketimbang seluloit. Tapi film, saya kira banyak film Indonesia yang hilang yang mulai dari film pertama Lutung Kasarung sudah tidak jelas lagi di mana jejaknya, film 1930 an sudah tidak ada lagi," ujarnya pula.

Dengan tantangan tersebut, ia pun menegaskan pentingnya peran museum untuk merestorasi dan promosi film-film Indonesia.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Berita Terkait
Berita Terkait