Beranda Internasional Layang-Layang di Langit Pengungsian Gaza

Layang-Layang di Langit Pengungsian Gaza

"Layang-layang ini telah memberi kami kegembiraan, terlepas dari semua keadaan yang mengerikan."

0
Istimewa

CARAPANDANG - Hamad al-Siksik, seorang remaja Palestina yang saat ini tinggal di Rafah, hampir setiap hari sibuk membuat layang-layang untuk para pengungsi anak-anak di kota paling selatan Jalur Gaza yang dilanda konflik tersebut.

"Ini pertama kalinya sejak konflik meletus di Gaza, kami melihat lagi layang-layang di langit," ujar remaja laki-laki berusia 14 tahun itu. "Layang-layang ini telah memberi kami kegembiraan, terlepas dari semua keadaan yang mengerikan."

Sebulan yang lalu, Al-Siksik membuat layang-layang pertama untuk dimainkan bersama saudara-saudaranya di kamp pengungsi yang mereka tinggali, sebuah langkah yang kemudian memotivasi anak-anak lain untuk membeli layang-layang.

Permintaan anak-anak tersebut membuat al-Siksik terinspirasi untuk memulai usaha pembuatan layang-layang agar dapat menghasilkan uang demi membantu keluarganya yang beranggotakan 15 orang melewati masa-masa sulit.

Namun, al-Siksik mengatakan dirinya tetap merasa bahagia karena dapat membantu memberi kebahagiaan bagi anak-anak lain.

"Saya berharap suatu hari nanti, kami bisa bergerak bebas seperti layang-layang ini," ujarnya. "Kami lelah menyaksikan perang dan kematian di Gaza. Kami memiliki hak untuk hidup seperti anak-anak di belahan dunia lainnya, tanpa khawatir dengan keadaan yang akan kami jalani selama sisa hidup kami."

  • Tags

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Berita Terkait
Berita Terkait