Beranda Jalan-jalan Kuliner Legendaris yang Diakui UNESCO "Lumpia Semarang"

Kuliner Legendaris yang Diakui UNESCO "Lumpia Semarang"

Hasilnya adalah lumpia Semarang yang kini dikenal luas. Kisah cinta mereka melahirkan kuliner legendaris yang hingga kini tetap menjadi favorit setiap generasi

0
Lumpia Semarang

CARAPANDANG - Semarang merupakan kota pesisir yang menjadi titik temu bagi para pedagang di Pulau Jawa. Berawal dari aktivitas perniagaan, ibu kota Jawa Tengah ini kemudian berkembang menjadi tempat pertemuan berbagai kebudayaan asing. Hal ini terlihat jelas di wilayah Kota Lama dan Pecinan, yang menjadi saksi perpaduan budaya tersebut.

Jejak akulturasi budaya ini juga terasa dalam kuliner khas Semarang. Beberapa hidangan seperti lumpia, tahu gimbal, dan wingko babat merupakan hasil pengaruh cita rasa lokal dan Tionghoa. Khusus lumpia, tersimpan kisah romantis di balik kelezatannya.

Terlahir dari Cinta

Menurut buku Hidangan Lezat Semarang, pada akhir abad ke-19, seorang pendatang dari Tiongkok bernama Tjoa Thay Yoe tiba di Semarang dan mulai menjual aneka makanan berbahan dasar babi dan rebung di Pasar Johar. Di pasar inilah ia bertemu dengan Wasih, seorang pedagang makanan asal Jawa.

Saat itu, Wasih menjual hidangan berbahan dasar udang dan kentang. Keduanya kemudian jatuh cinta dan menikah. Setelah menikah, mereka menciptakan makanan baru dengan memadukan unsur masakan Cina dan Jawa, sambil menghilangkan unsur babi.

Hasilnya adalah lumpia Semarang yang kini dikenal luas. Kisah cinta mereka melahirkan kuliner legendaris yang hingga kini tetap menjadi favorit setiap generasi.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Berita Terkait
Berita Terkait