CARAPANDANG - Mantan penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Praswad Nugraha merespon penyelidikan dugaan korupsi proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) atau Whoosh oleh KPK. Praswad menilai indikasi dugaan korupsi mesti bisa diusut KPK.
Praswad merujuk pernyataan Eks Menko Polhukam Mahfud MD mengenai dugaan korupsi proyek Whoosh.
"Terdapat indikasi yang besar adanya dugaan korupsi pada proyek Kereta Cepat Whoosh apabila apa yang disampaikan oleh Mahfud MD bahwa terjadi kenaikan angka sampai tiga kali lipat dari harga yang normal adalah suatu kebenaran," kata Praswad dilansir Republika.co.id
Dia menilai hal itu menjadi indikasi serius terjadinya korupsi. Sebab kemahalan tersebut telah merugikan keuangan negara.
"Karena membuat beban pembayaran yang harus dibayar oleh negara menjadi sangat tinggi," ujar Praswad.
Selanjutnya dia menyoroti munculnya perdebatan soal cara untuk bisa menutup kerugian yang terjadi akibat proyek Kereta Cepat Whoosh. Kondisi ini menurut Praswad bertentangan dengan efisiensi pemerintahan Prabowo Subianto.
"Padahal di sisi lain, terjadi proses yang sangat serius untuk bisa mengefisienkan alokasi belanja negara karena adanya prioritas-prioritas yang dibangun oleh Presiden," katanya.
 
                                                 
                                        
                                     
                