"Presiden AS menggunakan frasa berlebihan nan aneh dalam menggambarkan apa yang terjadi. Terbukti bahwa dia memang butuh untuk berlebihan. Karena siapa pun yang mendengar pernyataannya, tahu bahwa di balik kata-kata itu terbentang kebenaran lain, yaitu bahwa mereka tidak mencapai apa pun," tegas Khamenei.
"Mereka gagal mencapai tujuan yang mereka inginkan dan mereka melebih-lebihkan banyak hal untuk menutupi dan menyembunyikan kebenaran," lanjutnya.
Khamenei berujar serangan balasan Iran terhadap AS yang menargetkan Pangkalan Udara Al Udeid di Qatar justru telah menimbulkan kerusakan pada fasilitas itu. Namun kerusakan itu, kata dia, disembunyikan oleh AS untuk menutupi kegagalan Washington.
"Fakta bahwa Iran memiliki akses ke pusat-pusat utama AS di kawasan dan dapat mengambil tindakan kapan pun diperlukan adalah hal yang signifikan. Ini cukup signifikan," ucapnya.
"Tindakan semacam itu dapat terjadi lagi di masa mendatang. Jika terjadi agresi, musuh-agresor pasti akan membayar harga yang mahal," imbuh dia.
Dalam kesempatan itu, Khamenei turut menyampaikan terima kasih kepada bangsa Iran yang telah bahu membahu menyatukan solidaritas dan memberikan dukungan terhadap militer.
Ia menegaskan sampai kapan pun bangsa Iran adalah bangsa yang kuat dan terhormat yang tidak akan menyerah seperti yang diinginkan AS.