Laporan: Hamid Toliu
POHUWATO, CARAPANDANG.COM - Momen perayaan Tahun Baru Islam atau 1 Muharram di Kabupaten Pohuwato digegerkan dengan adanya tudingan salah satu Aleg DPRD Pohuwato Abdullah Kadir Diko yang menilai pemerintah daerah terlalu berlebihan dalam penyelenggaraan perayaan hari besar keagamaan.
Sebagai orang yang ikut prihatin atas pernyataan tersebut, Ketua Himpunan Pemuda Alkhairaat (HPA) Kabupaten Pohuwato Abd Muthalib Karim ini menyampaikan keprihatinannya sekaligus mengecam tindakan anggota legislatif tersebut.
"Beliau (A.K.Diko) ini dengan kapasitasnya, terlalu mengintervensi lebih besar ke dalam, orang seperti beliau harus bicaralah pada tataran memberikan motivasilah kepada sesama umat Islam, tidak kemudian justru terkesan mengucilkan dan kalaupun juga pemerintah mengintervensi dari sisi yang mana ?", tanya Abd Muthalib Karim kepada media, Selasa (18/07/2023).
Ia menjelaskan, bahwa penyelenggaraan perayaan hari besar keagamaan oleh pemerintah tidak dianggarkan. "Kan ini tidak ada alokasi anggaran dari pemerintah, jangankan di kabupaten, di kecamatan saja kita saja buat kegiatan itu patungan, kita hanya proposal dari pemerintah desa, kelurahan itu juga tidak ada," ungkap dia.
"Jadi tidak ada itu bicara kalau ada pendanaan dari pemerintah, tidak ada. Jadi, tidak bagus kalo misalnya sampai di buat seperti itu," tambahnya.