Beranda Suara Senayan Keterbatasan Tak Membatasi Erni Buka Usaha Jait

Keterbatasan Tak Membatasi Erni Buka Usaha Jait

Penyandang disabilitas polio ini tidak menjadikan ketidaksempurnaan fisik sebagai penghalang. Justru ia ingin membuktikan, penyandang disabilitas juga bisa sukses seperti wanita lainnya.

0
istimewa

Selama dua bulan, Erni mengikuti pelatihan ketrampilan menjahit di STIS Cibinong. “Materi pelatihannya sangat menarik,” kata Erni. Selain diberikan materi teori, diberikan pula materi mengoperasikan dan merawat mesin jahit, mengukur tubuh, membuat pola, serta teknik-teknik menjahit. “Instruktur berpesan agar banyak  melakukan praktik menjahit,”kata Erni tentang pesan yang disampaikan instrukturnya, Tri Wahyudi.

Kini Erni sudah terampil menjahit. Selain terampil menjahit, Erni juga sangat gembira karena mendapat bantuan dari Kementerian Sosial berupa mesin jahit, mesin obras dan bahkan disediakan tempat usaha menjahit di dalam SKA Inten Soeweno yang diberi nama ATENSI Tailor.

Setiap harinya Erni kini mendapat pesanan menjahit seperti menjahit celana, kemeja, bahkan kebaya. Tarif menjahit untuk kemeja berkisar Rp 50.000 – Rp 60.000, celana Rp 100.000,  sedangkan untuk kebaya berkisar Rp 90.000 – Rp 130.000 tergantung tingkat kerumitannya.

“Mamah berpesan agar jangan mematok harga terlampau tinggi,” kata Erna mengingat pesan ibunya. Erni mematuhi pesan tersebut.

Kini berkat keahliannya menjahit, penghasilan Erni terus meningkat. Jika sebelumnya omzetnya dari menjahit baru sekitar Rp 300.000 per bulan, seiring dengan banyaknya permintaan omzetnya meningkat menjadi Rp 800.000 – Rp 1 juta per bulan. “Saya yakin melihat semangat Erni Ika, keahliannya akan terus meningkat dan pelanggannya akan semangat banyak,” kata Tri Wahyudi penuh optimisme.

  • Tags

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Berita Terkait
Berita Terkait