Beranda Jalan-jalan Kerak Telor, Kuliner Ikonik Betawi yang Tetap Eksis di Tengah Modernisasi

Kerak Telor, Kuliner Ikonik Betawi yang Tetap Eksis di Tengah Modernisasi

0
Kerak Telor, Kuliner Ikonik Betawi yang Tetap Eksis di Tengah Modernisasi

CARAPANDANG –  Kerak telor adalah hidangan ikonik Betawi yang selalu hadir saat gelaran Pekan Raya Jakarta (Jakarta Fair) setiap tahunnya. Makanan tradisional ini sudah dikenal sejak awal 1920-an dan menjadi bagian dari identitas budaya Ibu Kota Jakarta.

‎Dilansir dari National Geographic Indonesia, saat itu masyarakat Betawi banyak memanfaatkan tumbuhan kelapa yang ada di Batavia. Bahan parutan kelapa tersebut dijadikan sebagai bahan dasar makanan tradisional seperti soto betawi dan nasi uduk.

‎‎Hingga akhirnya mereka secara "tidak sengaja" menciptakan olahan baru berupa omelet mie dengan rempah-rempah khas Indonesia. ‎Alih-alih menginginkan makanan yang lebih sehat, warga Belanda di Batavia menambahkan beras ketan pada hidangan kreasi tersebut.

Makanan yang akhirnya dikenal kerak telor ini pun diterima lidah warga Belanda dan kerap dijadikan santapan pembuka. Kerak telor pada masa itu menjadi makanan bergengsi yang mahal dan hanya bisa disantap masyarakat kalangan atas.

Seiring waktu, masyarakat Betawi memberanikan diri untuk menjajakan kerak telor dengan harga terjangkau sehingga dapat dinikmati semua kalangan. Akhirnya, makanan itupun menjadi sajian favorit warga lokal dan pengunjung dari berbagai latar belakang.

‎Hidangan ini dibuat dari beras ketan putih, telur bebek, ebi, dan kelapa sangrai, yang dimasak di atas tungku. Teknik memasaknya pun unik karena wajan dibalik hingga keraknya garing dan beraroma sangit.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Berita Terkait
Berita Terkait