CARAPANDANG - Ada tanda-tanda bahwa Rusia kemungkinan tertarik untuk kembali melanjutkan pembicaraan tentang kesepakatan biji-bijian Laut Hitam, demikian disampaikan seorang utusan Amerika Serikat (AS) pada Selasa (1/8).
"Kami melihat indikasi bahwa mereka kemungkinan tertarik untuk kembali berdiskusi. Jadi kami akan menunggu untuk melihat apakah itu benar-benar terjadi," kata Linda Thomas-Greenfield, perwakilan AS untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), dalam konferensi pers terkait kepresidenan AS di Dewan Keamanan PBB untuk Agustus.
Rusia dan Ukraina menandatangani Inisiatif Biji-bijian Laut Hitam secara terpisah dengan Turkiye dan PBB di Istanbul pada Juli 2022, yang memungkinkan Ukraina mengekspor biji-bijian dan produk pertanian lainnya dari pelabuhan Laut Hitam negara tersebut.
Moskow menangguhkan keikutsertaannya dalam perjanjian tersebut pada 17 Juli 2023, mengatakan bahwa pihaknya akan kembali ke kesepakatan itu secepatnya setelah bagian Rusia dari perjanjian tersebut dipenuhi.
Thomas-Greenfield mengatakan Amerika Serikat telah diberi tahu bahwa Rusia siap untuk kembali berdiskusi, seraya menambahkan bahwa "kami belum melihat bukti apa pun tentang itu."
Dia mengungkapkan bahwa Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres melanjutkan upayanya untuk menemukan jalan ke depan guna membawa Rusia kembali ke kesepakatan tersebut