Menurut data BPS tahun 2022 lanjutnya, sebanyak 68 juta jiwa penduduk Indonesia masuk dalam kategori pemuda. Selain itu Indonesia juga akan menghadapi bonus demografi, para peserta menjadi bagian didalamnya.
"Potensi bonus demografi ini harus dimanfaatkan dengan baik agar negara tidak rugi. Adik-adik harus berjuang, belajar keras untuk bersaing, berkolaborasi dan bersinergi dengan pemuda lainnya di seluruh Indonesia," imbuh Edi.
"Melalui kegiatan ini mari kita gunakan untuk belajar dan tumbuh bersama dan mari kita jadikan ini merupakan langkah awal kita menjadi pemuda yang bijak dalam menggunakan media sosial serta berkontribusi positif bagi bangsa. Dengan bacaan basmallah kegiatan ini resmi saya buka," ucapnya.
Diawal acara para peserta yang merupakan pemuda dan Generasi Z ini diajak untuk menyaksikan Film pendek berjudul Tilik yang dirilis tahun 2018 lalu. Film ini mengajarkan tentang pentingnya mengantisipasi hoaks yang merebak di tengah masyarakat.
Program Coordinator Siberkreasi Abd. Hamas Nahdly juga mengingatkan kepada generasi muda untuk saring sebelum sharing, sabar sebelum sebar serius, serta bijak bersosial media.