“Bayangkan, ada 125 jembatan yang rusak di kabupaten itu, terputus lah hubungan antardesa, antarkecamatan dan hampir semua rusak. Untung ada airport dan runway-nya cukup panjang, 2.200 meter, jadi bisa masuk pesawat besar sehingga bantuan bisa didatangkan,” ucap Wamenkes Benjamin menutup.
Sebelumnya Kemenkes mengerahkan tiga tim pendampingan krisis ke tiga provinsi yang terdampak bencana hidrometeorologi. Selain itu, Kemenkes juga mengaktifkan Klaster Kesehatan dan Health Emergency Operation Center (HEOC).
Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes, Agus Jamaludin menyampaikan hal tersebut dilakukan untuk menjaga kelancaran koordinasi di tiga provinsi terdampak. Di sektor layanan kesehatan esensial, Agus menyebut Kemenkes menurunkan tiga Tim Tenaga Cadangan Kesehatan–Emergency Medical Team (EMT).
“Yang masing-masing EMT PKK Regional Sumatera Barat, EMT PKK Regional Sumatera Utara, serta EMT Dinas Kesehatan Aceh. Di Sumatera Barat, sebanyak 13 titik layanan kesehatan dibuka bersama organisasi profesi, mulai dari layanan kesehatan umum, konsultasi psikologi, hingga pendampingan menyusui bagi ibu dan bayi,” kata Agus Jamaludin dalam keterangannya, Rabu (3/12/2025).