“Kita bisa melihat semangat luar biasa dari panitia. Baik di tingkat pusat, daerah, dan para pengawas yang bekerja dengan baik di lapangan,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Pusat Asesmen Pendidikan Kemendikdasmen, Rahmawati mengatakan, variasi soal telah dirancang agar tidak merugikan peserta dari zona waktu berbeda. Sistem tersebut memastikan semua peserta memiliki kesempatan yang sama.
“Kami mencoba variasinya itu tidak merugikan siswa. Karena Indonesia ini ada Indonesia Timur, Tengah, dan Barat, jadi tidak menguntungkan yang ujiannya belakangan,” kata Rahmawati.
Menurutnya, penyusunan soal mempertimbangkan keadilan bagi seluruh peserta. Prinsip utama dalam pelaksanaan TKA adalah transparansi, integritas, dan pemerataan kesempatan.