Sementara itu, Kepala Bappeda Sumbar, Medi Iswandi menilai kondisi jalan rusak ini sama persis dengan jalan nasioonal di ruas kab solok ke solok selatan tepatnya di air dingin perbatasan solok selatan dan kab. solok, Balai Prasana Jalan kementerian PUPR keberatan melaksanaan perbaikan jalan tersebut karena masih masifnya kegiatan pertambangan di yang menyebabkan kerusakan jalan dalam waktu cepat.
"Jadi ke khawatirannya jika jalan tersebut diperbaiki saat ini, tentu akan rusak dalam waktu cepat karena kegiatan tambang yang belum sesuai dengan aturan, yang pada akhirnya karena rusak dalam waktu cepat tentu akan timbul permasalahan hukum yang lain bagi dinas pelaksana pembangunan jalan ini, Jadi intinya kita tertibkan segera kegiatan pertambangannya dan kemudian baru kita alokasikan anggaran untuk memullihkan kondisi jalannya.
Camat Lareh Sago Halaban, Wahyu Marmora mengatakan pihaknya bersama-sama Walinagari se-kec. Lareh Sago Halaban telah banyak menampung keluhan dari warga masyarkat terkait masalah jalan tersebut.
"Oleh karena itu pada hari ini, kami bersama jajaran Walinagari bisa berkumpul untuk mencari solusi dari permasalahnya dari Bapak Gubernur, mudah-mudahan dengan kehadiran bapak mendapatkan titik terang dari permasalahan jalan yang rusak tersebut," ucap Wahyu.