CARAPANDANG.COM- Indonesia.md, divisi Borderless Healthcare Group menjawab tantangan mengenai penanganan penyakit jantung melalui rangkaian inovasi cloud lintas negara, perangkat heart artificial assist terkecil dan ringan, berbasis AI serta analisis genomik dan epigenetik.
Founder dan Chairman Borderless Healthcare Group Dr. Wei Siang Yu dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu mengatakan bahwa perangkat artificial heart assist generasi terbaru ini diharapkan bisa mendapatkan persetujuan regulasi di Indonesia pada tahun depan.
Selain itu, pihaknya tengah melakukan pelatihan bagi dokter, pengembangan agen AI untuk mendukung perawatan pasien pasca implantasi dan menghubungkan rumah sakit di Indonesia dengan pusat jantung unggulan dunia lewat Borderless Medical Cloud yang dimiliki.
“Inisiatif ini berkembang menjadi sebuah gerakan di mana para inovator, ilmuwan, klinisi kardiolog, ahli bedah dan tenaga kesehatan berkumpul untuk membangun program seleksi pra implantasi dan ekosistem pasca implantasi yang belum pernah ada sebelumnya,” katanya.
Indonesia menghadapi lebih dari 10 juta kasus gagal jantung dengan tingkat kematian melampaui 34 persen, transplantasi jantung juga masih jarang dilakukan karena keterbatasan donasi organ dalam.
Wakil Ketua Himpunan Bedah Toraks Kardiovaskular Indonesia (HBTKVI) Dr. Yan Efrata mengatakan bahwa pihaknya antusias untuk menyelamatkan nyawa yang lebih banyak di Indonesia lewat artificial heart assist.