Dari mancanegara, pada Kamis (19/09) dini hari waktu Indonesia, bank sentral AS The Fed akan merilis hasil Federal Open Meeting Committee (FOMC) termasuk suku bunga acuan The Fed dan Summary Economic Projections (SEP) yang berisi dot plot matrix.
Saat ini pelaku pasar berekspektasi bahwa The Fed akan 100 perse memangkas suku bunga acuannya antara 25 basis poin (bps) atau 50 bps, dan apabila The Fed benar-benar memangkas suku bunganya, hal ini cenderung disambut positif oleh pelaku pasar khususnya dalam jangka panjang.
Sementara itu, bursa saham AS Wallstreet ditutup ditutup bervariasi pada Senin (17/0 9) karena investor menunggu pertemuan kebijakan Federal Reserve.
Indeks S&P 500 naik 0,13 persen, ditutup pada 5.633,09, indrks Dow Jones yang terdiri dari 30 saham naik 228,30 poin, atau 0,55 persen berakhir di 41.622,08, sedangkan indeks Nasdaq Composite, yang didominasi oleh saham teknologi, turun 0,52 persen menjadi 17.592,13.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain, indeks Nikkei melemah 535,90 poin atau 1,46 persen ke 36.045,89, indeks Hang Seng menguat 154,16 poin atau 0,88 ke 17.576,27, dan indeks Straits Times menguat 24,90 poin atau 0,70 ke 3.595,33.
Sementara itu, indeks Shanghai (China) libur memperingati hari libur nasional negara tersebut.