Media tersebut pada Sabtu (27/1/2024) pekan lalu menyebut perjanjian baru dapat membuat Hamas melepaskan sandera Israel yang tersisa dalam tahanannya, dengan imbalan IDF menghentikan serangannya di Gaza selama sekitar dua bulan.
Mengutip pejabat Amerika Serikat (AS) yang tidak disebutkan namanya dan yang dekat dengan perundingan tersebut, rancangan tertulis yang menggabungkan proposal dari kedua belah pihak telah disusun selama sepuluh hari terakhir, dan akan dibahas pada pembicaraan di Paris pada Minggu.
"Kesepakatan gencatan senjata baru ini akan memiliki cakupan yang lebih luas dibandingkan perjanjian sebelumnya," kata para pejabat kepada surat kabar tersebut. dilansir cnbcindonesia.com