"Kapan datangnya tidak ada yang bisa memastikan. Tapi untuk memitigasi dampak, tidak ada salahnya EEWS kita manfaatkan," ujar Audy.
Ketua MDMC Sumbar, Portito menerangkan, kuliah umum ini diadakan dalam rangka memperingati bulan Pengurangan Resiko Bencana tahun 2024 dan membangun kesiapsiagaan menghadapi ancaman megathrust. Dengan tujuannya untuk meningkatkan kapasitas masyarakat dalam menghadapi potensi bencana.
Tampil sebagai narasumber acara adalah Gubernur Sumatera Barat. Kementerian ESDM. Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM. Kepala Pusat gempa Bumi dan Tsunami BMKG. Direktur Fasilitas Penanganan Korban dan Pengungsi BNPB.
Kemudian Rektor UIN Imam Bonjol Padang, Ketua LLHPB PP Aisiyah, Pengurus Pusat MDMC dan Dewan Pakar MDMC Sumatera Barat.
"Alhamdulillah, kegiatan ini mendapat respon positif dari masyarakat. Itu terbukti dari membludaknya peserta yang mencapai 1.284 orang," ungkap Portito. (adpsb/cen)